Program Membentuk Karakter di Beberapa SMP Unggulan

Beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) unggulan di Indonesia telah merancang program membentuk karakter siswa yang inovatif dan terbukti efektif. Lebih dari sekadar pelajaran formal, program-program ini berfokus pada penanaman nilai-nilai moral, etika, disiplin, dan kepemimpinan yang esensial bagi perkembangan remaja. Kesuksesan program ini seringkali terletak pada integrasi nilai-nilai karakter dalam setiap aspek kehidupan sekolah, bukan hanya sebagai materi ajar.

Salah satu program membentuk karakter yang menonjol adalah di SMP Madani, Yogyakarta. Sejak tahun ajaran 2023/2024, sekolah ini mengimplementasikan “Proyek Layanan Komunitas” bagi siswa kelas VIII. Setiap hari Sabtu pertama setiap bulan, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan kegiatan sosial di lingkungan sekitar, seperti membersihkan fasilitas umum, mengajar les privat bagi anak-anak kurang mampu, atau mengunjungi panti jompo. Kepala Sekolah, Ibu Dr. Maya Sari, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk menumbuhkan empati dan rasa tanggung jawab sosial pada siswa. Pada 1 Juni 2024, tim perwakilan siswa mempresentasikan hasil kegiatan mereka di hadapan Komite Sekolah dan perwakilan RT/RW setempat.

Contoh lain dari program membentuk karakter yang berhasil dapat dilihat di SMP Patriot Bangsa, Surabaya. Sekolah ini memiliki “Klub Disiplin dan Kepemimpinan” yang aktif. Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, anggota klub ini bertugas membantu guru piket dalam mengatur barisan siswa, memeriksa kelengkapan seragam, dan memastikan kebersihan lingkungan sekolah. Pada 20 April 2025, Bapak Joko Susanto, guru Pembina Klub, mengundang perwakilan dari Kepolisian Sektor setempat, Aipda Rudi Cahyo, untuk memberikan pelatihan baris-berbaris dan etika kepemimpinan dasar kepada anggota klub. Kegiatan ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membangun integritas dan rasa tanggung jawab siswa.

Keberhasilan program membentuk karakter di SMP unggulan ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai luhur memerlukan pendekatan yang terencana, terintegrasi, dan melibatkan seluruh elemen sekolah serta dukungan dari pihak eksternal. Dengan demikian, siswa tidak hanya lulus dengan prestasi akademik, tetapi juga dengan karakter yang kuat dan siap menjadi warga negara yang bertanggung jawab.